PALOPO - Sebanyak kurang lebih 10.000 peserta Bimbingan Teknis (Bimtek) Temu Pekebun tahun 2024 memadati Lapangan Pancasila Kota Palopo, Sabtu (3/2/2024). Bimtek Temu Pekebun ini dihadiri Menteri Pertanian, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P.
Puluhan ribu peserta Bimtek ini terdiri dari para petani dari kota Palopo, Luwu dan Tana Toraja, para Babinsa se-Kota Palopo, para Bhabinkamtibmas se-Kota Palopo, serta para Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) se-Palopo.
Baca juga:
Kelompok Petani Muda Sukses Bisnis Pertanian
|
Bimtek ini juga dihadiri oleh para pejabat dari Kementerian Pertanian. Di antaranya Dirjen Perkebunan Andi Nuralamsyah, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian, serta Kepala Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan, Brigjen Pol Helfi Assegaf S.H., S.I.K., M.Si.
Hadir pula Direktur Pupuk Indonesia Tri Wahyudi, Anggota DPR-RI La Tinro La Tunrung, Pj. Wali Kota Palopo Asrul Sani, Dandim 1403 Palopo Letkol Armed Kabit Bintoro Priyambodo, Kapolres Palopo AKBP Safi’i Nafsikin, Ketua DPRD Palopo Nuraeni dan Kajari Palopo Agus Riyanto.
Antusiasme peserta Bimtek yang didominasi para petani dan penyuluh pertanian ini berlangsung semarak. Menteri Amran Sulaiman mengaku bangga bisa bertemu langsung dengan para petani dan penyuluh pertanian se-Kota Palopo, Kabupaten Luwu dan Tana Toraja.
“Kami ini keliling Indonesia untuk tahu apa masalahnya petani. Setelah dari kota Palopo, kami akan langsung ke kota Medan, kemudian terus ke Aceh, ” ucap Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman di awal sambutannya di hadapan puluhan ribu peserta.
Amran mengatakan, salah satu masalah terbesar petani di Indonesia adalah pupuk. Ia pun dengan cepat merespon keluhan petani tersebut. “Apa masalahnya petani kita saat ini, ternyata pupuk. Kami minta ke Presiden tambahan pupuk di tahun 2024 ini, ” ungkap dia.
“Saya katakan kepada bapak Presiden, rakyat Indonesia sangat mencintai bapak Presiden, tetapi tolong ditambah pupuknya tahun 2024. Alhamdulillah, ditambah nilainya menjadi Rp14 Triliun untuk tahun ini, atau sebanyak 2, 5 juta ton, ” ungkap Amran Sulaiman lagi.
Kabar gembira bagi petani tentang adanya penambahan anggaran pupuk bersubsidi ini tentu ibarat angin segar bagi seluruh petani, khususnya petani di Luwu Raya. Mengingat keluhan pupuk yang selama ini men-downgrade petani dapat segera diatasi tahun 2024.
Baca juga:
Prospek Usaha Budidaya Sayuran Hidroponik
|
Sebelumnya, Pj. Wali Kota Palopo, Asrul Sani, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Menteri Pertanian Republik Indonesia atas kunjungan kerja yang dikemas ke dalam bentuk Bimbingan Teknis Temu Pekebun 2024 Se-Kota Palopo, Kabupaten Luwu dan Tana Toraja.
“Kegiatan ini menjadi kebanggaan kita di kota Palopo. Dan semoga ini menjadi semangat, spirit, bagaimana kita membangun pertanian yang ada di kota Palopo. Sekaligus ini adalah kebanggaan bagi masyarakat yang ada di kota Palopo, ” ucap Pj. Wali Kota, Asrul Sani. (LHr)